Asal-usul berdirinya lembaga
kearsipan sejak zaman Yunani kuno, pada masa itu apresiasi dan
kebutuhan untuk menyimpan hasil tulisan tangan (manuskrif) sudah
dimulai dikenal dikalangan masyarakat Yunani Kuno
arsip disebut
Archeon.
Zaman Babylonia
(3000 SM)
catatan tertulis dalam bentuk Lempengan tanah Liat,
kemudian dilembah sungai Nil Kerajaan Mesir di Afrika Utara
dikenal alat tulis
Papyrus dan timbul kata
Papier
dalam bahasa Belanda, Jerman dan Perancis yang berarti
kertas.
Memasuki Tahun 1700 SM dikenal pula alat tulis dalam
corak yang lain yaitu mengunakan Kulit Penyu dan tulang belulang
binatang kemudian perkembangan terjadi sekitar tahun 2000 SM alat
tulis yang dipergunakan yaitu
Suasa (campuran emas dan
logam) dan ditulis pada lembaran-lembaran suasa juga pada sutera
sebagai bahan untuk menulis, seiring berjalannya waktu kala itu belum
terpikirkan untuk dikumpulkan kemudian bukti keberadaan tersebut
adalah beberapa penemuan beberapa koleksi pra sejarah dalam bentuk
bangunan, benda, fosil binatang, fosil tumbuhan dll yang
menceritakan masa prasejarah dimasa lampau.
Karya-karya abadi dari Aristophanes (dramawan Yunani kuno) seperti
Sophocles, Aeschylus, Euripides bahkan Pledoi Socrates yang ditulis
didalam penjara dan dibacakan saat dia membela diri di muka
pengadilan atas tuduhan menyebarkan ajaran-ajaran yang menyesatkan
serta tercatat pula rekor pertandingan Olimpiade pada zaman itu yang
ditulis pada Papyrus.
Munculnya Revolusi Perancis tahun 1789 yang menuntut
kebebasan, persamaan dan persaudaraan terasa pengaruhnya diseluruh
dunia dalam Deklarasi tentang Hak Azasi Individu mulai dipopulerkan,
maka
mendorong
proses kearah pembentukan lembaga arsip secara nasional bernama
Archives National pada tanggal 12 September 1790 di Perancis, Inggris
mengikuti jejak tersebut tanggal 14 Agustus 1838 Public Record
Office, kemudian Belanda tahun 1902 yaitu Algemeen Rijksarchief dan
Amerika Serikat tanggal 19 Juni 1934 Nationale Archives and Records
Center”.
No comments:
Post a Comment